Proses
Penulisan Karya Ilmiyah
9
Langkah Menulis
I.
Survey literatur
II.
Memilih bahan yang paling relevan
III.
Membaca Intensif
IV.
Menentukan framework
V.
Mulai Menulis Isi (draft I)
VI.
Tulis pendahuluan dan kesimpulan
VII.
Menulis Isi (draft II)
VIII.
Edit sequence
IX.
Edit typing error !!
I.
Survey literatur
- Kumpulkan
bahan
- Artikel
journal
- Skripsi
- Buku-buku
- Encyclopedia
B. Skimming
Skimming adalah ketrampilan membaca
yang berguna untuk
mengetahui tempat informasi tertentu
dalam teks bacaan yang
panjang, atau untuk menangkap secara
cepat kandungan suatu teks.
Tehnik skimming
- Tidak
perlu paham 100%
- Baca
cepat dan jangan mengulang bacaan.
- Jangan
membaca sambil bunyi
- Jangan
membaca kata perkata dg jari tangan, andalkan kecepaan mata anda.
- Jangan
berhenti ketika tidak paham vocab/ mufradat
- Jangan
buru-buru berhenti untuk melacak sesuatu masalah yang mengganjal dari
sumber lain.
- Tangkaplah
poin utama pada teks bacaan anda. Jangan buru-buru menganalisa.
II.
Memilih bahan yang relevan
A.Brainstorming
B. Mempersempit topik
C. Diskusi intensif tentang
topik
II. C.
Diskusi intensif tentang topik
Diskusikan
dengan kawan:
• Apa alasan
anda mengapa topik itu penting diungkapkan?
• Apa kaitan
topik itu dengan diskursus para cendekiawan akhir-akhir ini?
• Apa kaitan
topik itu dengan persoalan yang dihadapi ummat dewasa ini?
• Apa kaitan
topik itu dengan bidang-bidang / disiplin ilmu pengetahuan lain?
• Apa
sebenarnya yang akan anda paparkan sebagai sesuatu yang baru dan menyumbang
pada diskursus dan disiplin ilmu tertentu?
III.
Membaca Intensif
A. Meringkas,
B. Membuat kutipan
1.Kutipan
langsung
2.
Kutipan langsung dlm paragraf
3.
Kutipan tidak langsung (paraphrase)
4.
Cara membuat footnote
A. Meringkas
Langkah-langkah meringkas:
1. Lakukan
Skimming
2. Baca ulang
teks untuk mencatat poin-poin penting
3. Buang teks
aslinya dan tulislah ulang dengan kata-kata anda sendiri
4. Mulailah
meringkas
5. Rubahlah
susunan poin-poin penting, jika perlu, agar lebih mudah dipahami
6. Cek
kembali teks itu apakah semua poin penting sudah termasuk kedalam ringkasan
anda
7. Usahakan
ringkasan itu sesingkat mungkin
8. Pisahkan
komentar atau pendapat anda dari ringkasan
9. Jika anda
tidak bisa meringkas, tulislah apa adanya dan jadikan sebagai kutipan langsung
(direct quotation).
Contoh
Meringkas
TEKS
ASLI:
Aspek
paling spektakuler dalam modernisasi suatu masyarakat ialah pergantian
teknik produksi dari cara-cara tradisional ke cara-cara modern, yang
tertampung dalam pengertian revolusi industri.
Akan
tetapi proses yang disebut revolusi industri itu hanya satu bagian, atau satu aspek
saja dari suatu proses yang jauh lebih luas. Modernisasi sesuatu masyarakat
ialah suatu proses transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala
asepk-aspeknya. Beberapa aspek hendak kami sebut disini untuk memberi
gambaran dari transformasi besar masyarakat itu. Dalam menunjuk aspek-aspek
proses modernisasi juga akan dikemukakan hubungan diantara gejala-gejala yang
bermacam-macam (JW.Schoorl, Modernisasi, di Indonesiakan oleh
RG.Soekadijo, Penerbit PT Gramedia, Jakarta, 1981, hal.1.)
HASIL
RINGKASAN
Makna
terpenting dari modernisasi adalah pergantian teknik produksi dari cara-cara
tradisional ke cara-cara modern, akan tetapi makna lebih luasnya adalah suatu
proses transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspeknya. (JW.Schoorl,
Modernisasi, di Indonesiakan oleh RG.Soekadijo, Penerbit PT Gramedia,
Jakarta, 1981, hal.1.)
PARAGRAF
HASIL RINGKASAN
Diskursus
mengenai agama dalam konteks situasi yang sekarang ini disebut modern dan
post-modern sangat marak dikalangan sosiolog, filosof dan pemikir keagamaan.
Akbar S. Ahmed,[1] Ernest Gellner,[2] David Griffin,[3] and Huston Smith[4],
adalah sedikit contoh dari mereka yang membahas masalah ini. Diskursus ini menjadi marak bukan karena
semakin meningkatnya peran agama dalam kehidupan masyarakat post-modern, akan
tetapi karena post-modernisme itu telah menjelma menjadi gerakan yang bermuatan
doktrin-doktrin filsafat dan bahkan ditunggangi oleh kepentingan politik. Yang
jelas menurut Gellner post-modernisme telah mempengaruhi kajian antropologi,
kesusasteraan, filsafat dan agama.[5] Makalah mencoba menggambarkan pengaruh
pemikiran postmodernisme terhadap agama.
Footnote
[1]
Akbar S.Ahmed, Postmodernisme and Islam,
Routledge, London , 1992.
[2]
Ernest Gellner, Postmodernism, Reason and Religion, Routledge, London , 1992.
[3]
Griffin , David, God and Religion in
Postmodern World, Albany , N.Y. State University of New
York Press, 1989.
[4]
Smith, Huston, Beyond The Post-Modern Mind, Quest Book, The Theosophical
Publishing House, Wheaton , Illinois , USA ,
1989.
[5]
Ernest Gellner, Postmodernism, Reason and Religion, 23.
B.1.Kutipan
langsung
Tuhan
bagi Nietzche hanyalah angan-angan manusia saja, dalam karyanya Will to
Power ia menegaskan sbb:
..religion is the product of a
doubt concerning the unity of person, an alteration of the personality: in so
far as everything great and strong in man has been conceived as superhuman and
external, man has belittled himself – he has separated the two side of himself,
one very paltry and weak, one very strong and astonishing into two sphere, and
called the former ‘man’, the latter ‘God’ (1)
1)
Nietzche, Friedrich, The Will To Power, diterjemahkan oleh Walter
Kaufmann and R.J.Hollingdale, di sunting oleh Walter Kaufmann, New York,
Vintage Books, 1968, hal. 86-87
B.2.
Kutipan langsung dlm paragraf
Bagi
Nietzche Tuhan adalah “everything great and strong in man [that] has been
conceived as superhuman and external” dan bukan sesuatu yang secara ontologis
wujud diluar dirinya.(1)
(1)
Nietzche, Friedrich, The Will To Power, diterjemahkan oleh Walter
Kaufmann and R.J.Hollingdale, di sunting oleh Walter Kaufmann, New York,
Vintage Books, 1968, hal. 86-87
B.3.
Kutipan tidak langsung (paraphrase)
Menurut
Nietzche agama adalah produk dari keraguan manusia terhadap dirinya. Sebab bagi
manusia apa saja yang dirasa besar dan kuat yang datang dari luar dirinya
dianggap Tuhan, sedangkan yang datang dari dalam dirinya yang dirasa lemah dan
tidak penting adalah manusia itu sendiri.(1)
(1)
Nietzche, Friedrich, The Will To Power, diterjemahkan oleh Walter Kaufmann and R.J.Hollingdale, di
sunting oleh Walter Kaufmann, New
York , Vintage Books, 1968, hal. 86-87
B4.
Cara Membuat footnote
Buku
:
Pengarang, Judul buku,
penerbit, tempat terbit, tahun terbit dan halaman)
Journal
:
Pengarang,
“judul artikel”, nama jurnal, vol. tahun, hlm)
Skripsi:
Penulis,
Judul skripsi, skripsi S1,S2,S3, nama Universitas, tempat, tahun,
halaman
Encyclopedia:
Penulis, “Judul”, nama Encylopedia, penerbit,
tahun, tempat, nama istilah, halaman.
IV.
Menentukan framework
•
Tentukan pandangan anda terhadap masalah yang
sedang anda bahas
•
Tetapkan pendekatan anda dalam membahas masalah
tersebut (teologis, epistemologis, metafisis, sosiologis, sekuler, dsb)
•
Tentukan metode yang akan anda gunakan
V.Mulai
Menulis
a. Menyusun outline
b. Pendahuluan (Introduction):
c. Isi (Body)
d. Penutup (Conclusion)
|
V.b.
Pendahuluan (Introduction)
- Pendahuluan
berisi pernyataan umum dan informasi faktual yang menarik pembaca untuk
memahami topik dan isi diskusi.
- Pernyataan
dalam pendahuluan harus menggiring pembaca memahami ide inti dan tujuan
penulisan yang disebut thesis statement
- Untuk
itu pembahasan dalam pendahuluan harus mengerucut atau menyempit menjadi
satu maksud atau poin yang jelas
- Panjangnya
paragraf harus sebanding dengan isi karangan
Contoh
pendahuluan (Introduction)
Pada
tahun-tahun terakhir ini realisme saintifik dan kritis, bersamaan dengan
berbagai bentuk anti-realisme, merupakan topik perdebatan yang hangat.
Karya-karya para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu menyampaikan ketrampilan
beragumentasi dan menggunakan contoh-contoh menarik dari sejarah sains.
Kesemuanya merupakan bacaan yang menarik. Tujuan saya disini adalah untuk
menyoroti salah satu gambaran dari perdebatan itu dan menjelaskannya dengan
sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat memberi pencerahan pada keseluruhan
isu. Perdebatan itu tidak seimbang. Kedua belah pihak banyak mempunyai
pandangan. “Realisme saintific (scientific realism)”, kata Jarret Leplin
“adalah pandangan mayoritas yang pendukungnya terpecah belah sehingga nampak
menjadi minoritas (1984, hal.1) Bahkan dikalangan penentang realis terdapat
kelompok radikal; setiap upaya untuk mengkelompokkan anti-realis membawa pada
hasil yang berbeda. Oleh karena itu masalahnya menjadi tidak jelas siapa yang
pro kelompok mana. Arthur Fine membuat daftar pendukung pandangannya yang
non-realis yang memasukkan didalamnya pendukung realis dan anti-realis (1984,
hal 102-103). Jadi status dari thesis realis masih diperdebatkan. Apakah ini
klaim metafisis yang berakar dari pengingkaran idealisme? Atau apakah ini
hepotesa empiris yang didukung oleh kemampuannya untuk membahas keberhasilan
sains? Atau apakah ini tautology? Akhirnya (dan ini yang penting dari thesis
saya) para partisipan dalam diskusi ini
mengklain bahwa mereka saling tidak memahami antara satu dengan yang
lain.
Pada
halaman berikut ini saya akan mengemukakan suatu kerangka untuk metode untuk
membedakan antara filsafat modern dan postmodern, dan kemudian menunjukkan
bahwa disana terdapat realisme dan anti-realisme versi modern dan postmodern.
Memang membingungkan, sebab disitu orang tidak pasti kepada siapa sebenarnya
argumentasinya diarahkan. (Thesis
statement)
V.c.Isi
(Body)
- Ide-ide dan isu-isu kunci
dalam pendahuluan dikembangkan dalam isi karangan
- Ide-ide itu disusun secara
logis dan coherent
- Isi harus sejalan dengan
tujuan, sehingga pembaca dapat mengikuti dengan mudah
- Hubungan antara paragraf
dalam isi harus mudah ditangkap pembaca
- Satu paragraf hanya
mengandung satu ide
- Setiap ide dlm paragraf
harus disampaikan secara jelas dan didukung oleh argumentasi
A. Pengertian Paragraf
Paragraf
adalah serangkaian kalimat yang membentuk suatu ide. Ide suatu paragraf itu
biasanya dinyatakan secara umum dalam satu kalimat yang disebut kalimat topik (topic
sentence). Kalimat lain dalam paragraf itu berisi penjelasan, pembuktian,
contoh yang mendukung kalimat topik.
B.
Kandungan paragraf
Setiap
Paragraf terdiri dari :
1.
Satu kalimat topik (topic
sentence)
*
berisi kalimat paling umum dan penting
*
berisi ide yang berfungsi mengontrol seluruh ide
2. Kalimat
pendukung topic sentence
Biasanya terdiri dari 4 s/d 8
kalimat-kalimat yang:
* menjabarkan (explain)
*
mendefinisikan (define)
*
menjelaskan (clarify)
*
memberi contoh (illustrate)
Contoh
kalimat topic (topic sentence)
Kalimat
topik: Di
Eropa naik sepeda lebih disukai daripada naik mobil.
Penjelasan
1:
Pertama-tama, sepeda harganya dan pemeliharaannya relatif lebih murah.
……………………….
Penjelasan
2: Bersepeda
juga lebih sehat; ………… …………… …………………
Penjelasan
3: Akhirnya,
berbeda dari mengendarai mobil, bersepeda itu secara pribadi lebih
memuaskan. ………. ……………
……..
Kesimpulan: Singkatnya, sepeda adalah sarana transportasi
yang menyenangkan.
Contoh
Paragraf
Di
Eropa naik sepeda lebih disukai daripada naik mobil. Pertama-tama, sepeda
harganya dan pemeliharaannya relatif lebih murah. Mobil harganya ratusan ribu
euro, dan pemeliharaannya pertahun bisa mencapai puluhan ribu, sedangkan harga
sepeda hanya ratusan euro atau lebih, dengan pemeliharaan yang lebih
murah. Bersepeda juga lebih sehat; bagi
pengendara sepeda bukan hanya dapat berolah raga lebih banyak dibanding sopir,
tapi bersepeda juga tidak mengakibatkan polusi. Otomatis, seseorang yang
berkaki dan jantung kuat itulah sebenarnya yang membantu lingkungan yang
bersih. Akhirnya, berbeda dari mengendarai mobil, bersepeda itu secara pribadi
lebih memuaskan. Ketimbang menjadi robot di dalam sebuah mesin, mengayunkan
pedal sepeda sambil menikmati panorama menjadikannya bagian dari alam.
Singkatnya, sepeda adalah sarana transportasi yang menyenangkan.
Cara
membuat ide Pendukung Dalam Paragraf
•
Mengemukakan fakta
•
Memberi contoh
•
Memberi diskripsi fisik
•
Memaparkan pengalaman pribadi
Cara
mengembangkan Paragraf
Paragraf
disusun dan dikembangkan dengan bermacam-macam metode, sesuai dengan topik dan
pembaca:
- Paragraf proses yaitu
bentuk analisa dimana cara melakukan sesuatu di kelompokkan dan di uji
dalam bentuk paragraf “how to”
- Paragraf “definisi” adalah
metode analisa dimana subyeknya diidentifikasi menurut kelas, genus dan
diferensia
- Paragraf Perbandingan
(compare-contrast) adalah metode pembahasan yang membandingkan (mencari kesamaan
dan perbedaan)
- Paragraf Klassifikasi
adalah metode analisa yang membagi orang, tempat, sesuatu dan ide kedalam
kelompok berdasarkan kreteria umum.
- Paragraf Kausalitas adalah
metode eksposisi induktif untuk menjelaskan mengapa sesuatu terjadi
Contoh I
Thesis
statement: Selama
berabad-abad kebudayaan Jawa telah dipengaruhi oleh Animisme dan Hinduisme.
Meskipun agama-agama baru berkembang dikalangan masyarakat – Islam, Katholik
dan Protestan – masih banyak masyarakat yang percaya bahwa upacara tradisional
bagi orang Jawa adalah wajib (Fakta). Jika mereka tidak menjalankan
kewajiban ini, mereka percaya nasib buruk akan menimpa mereka atau keluarga
mereka. (Contoh) Ketika tunangan
saya dan saya memutuskan untuk menikah, keluarga saya menyarankan agar kami
mengadakan upacara tradisiona untuk perkawinan, dan kami setuju. (Pengalaman
Pribadi)
Contoh II
Thesis
statement:
Daerah pedesaan di Mesir mempunyai 3 problem serius: kemiskinan, kekurangan
pendidikan dan perawatan kesehatan. Kemiskinan merupakan faktor penting di
pedesaan Mesir. Kemiskinan dapat diukur dari pendapatan dan belanja
masing-masing kepala keluarga di desa (definisi). Jumlah pendapatan
penduduk desa di Mesir per bulan rata-rata 500 pound Mesir (fakta).
Seorang penjual sayur di Iskandariyah mengaku memperoleh keuntungan antara 500
s/d 1000 pound per bulan (contoh)
Membuat Kesimpulan
•
Kesimpulan disusun dengan merujuk kepada semua
yang telah dibahas dalam isi, tapi tidak mengulang-ngulang.
•
Mulailah kesimpulan anda dengan pernyataan yang
semakin spesifik yang berkaitan dengan paragraf akhir dalam isi, lalu
kembangkan menjadi kalimat akhir.
•
Kesimpulan bisa berupa ringkasan yang tidak persis
sama dengan isi yang dibarengi dengan saran-saran, prediksi dan solusi suatu problem dalam isi.
• Kesimpulan
berkaitan secara integral dengan thesis statement
•
Kesimpulan harus bisa menunjukkan bahwa thesis
anda benar-benar valid
Membuat Kesatuan Paragraf
Kesatuan
paragraf dapat di atur dengan menghubungkan antara satu paragraf dengan
paragraf yang lain secara konsisten. Jika tulisan diibaratkan sebagai proses
perjalanan (ide) maka cara paling effektif untuk itu mengontrol arah perjalanan
itu adalah dengan mengajukan bbrp pertanyaan
i. Akan kemana anda (intro)
ii. Dimana anda sekarang (body
paragraph)
iii. Apa yang akan lakukan sekarang
(signpost)
iv. Apa tujuan anda selanjutnya (signpost)
v.
Kapan anda sampai ke tujuan (conclusion)
0 Komentar