Pyongyang - Jenazah pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-il diperlihatkan ke publik. Stasiun televisi pemerintah Korut, KCNA menayangkan gambar jasad Kim Jong-il yang terbaring dalam peti mati dari kaca. Sementara putranya yang menjadi penerusnya, Kim Jong-Un dan pejabat-pejabat senior Korut lainnya tampak hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Dalam tayangan itu seperti dilansir News.com.au, Selasa (20/12/2011), terlihat jenazah Kim yang nyaris seluruhnya ditutupi oleh kain merah. Jasad Kim disemayamkan di Istana Peringatan Kumsusan Memorial, Pyongyang.
Jasad ayah Kim, Kim Il-Sung yang dibalsem dan disimpan di tempat lainnya di istana tersebut juga ditampilkan dalam tayangan tersebut.
Kim Jong-Il berkuasa selama 17 tahun sejak kematian ayahnya.�Stasiun KCNA memberitakan bahwa Kim telah meninggal di Pyongyang, Korut pada Sabtu, 17 Desember lalu. Pemimpin berumur 69 tahun itu tutup usia saat tengah dalam perjalanan dengan menggunakan kereta. Penyebab kematiannya disebutkan akibat serangan jantung.
Pemerintah Korut telah memastikan bahwa pemakaman Kim akan digelar pada 28 Desember mendatang. Sehari setelahnya, yakni pada 29 Desember, akan digelar upacara peringatan nasional untuk mengenang diktator Korut tersebut di mana semua rakyat wajib mengheningkan cipta selama 3 menit.
(ita/vit)
Dalam tayangan itu seperti dilansir News.com.au, Selasa (20/12/2011), terlihat jenazah Kim yang nyaris seluruhnya ditutupi oleh kain merah. Jasad Kim disemayamkan di Istana Peringatan Kumsusan Memorial, Pyongyang.
Jasad ayah Kim, Kim Il-Sung yang dibalsem dan disimpan di tempat lainnya di istana tersebut juga ditampilkan dalam tayangan tersebut.
Kim Jong-Il berkuasa selama 17 tahun sejak kematian ayahnya.�Stasiun KCNA memberitakan bahwa Kim telah meninggal di Pyongyang, Korut pada Sabtu, 17 Desember lalu. Pemimpin berumur 69 tahun itu tutup usia saat tengah dalam perjalanan dengan menggunakan kereta. Penyebab kematiannya disebutkan akibat serangan jantung.
Pemerintah Korut telah memastikan bahwa pemakaman Kim akan digelar pada 28 Desember mendatang. Sehari setelahnya, yakni pada 29 Desember, akan digelar upacara peringatan nasional untuk mengenang diktator Korut tersebut di mana semua rakyat wajib mengheningkan cipta selama 3 menit.
(ita/vit)
coppy by. Udy
0 Komentar